Gambar 1: Multimedia Bahasa Inggris oleh Riana dan Gafur (2015) |
Pengantar
Bahasa Inggris
merupakan bahasa internasional yang menjadi mata pelajaran wajib di tingkat
sekolah menengah. Masih tergolong sebagai bahasa asing, pelajaran bahasa
Inggris di sekolah sering menimbulkan permasalahan-permasalahan belajar.
Permasalahan itu bisa berasal dari sumber, proses belajar, fasilitas atau
bahkan dari dalam siswa itu sendiri yang berkaitan dengan motivasi. Dengan
perkembangan teknologi yang semakin pesat, salah satu cara yang digunakan untuk
menyiasati permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan multimedia. Salah
satu bahan materi yang sering dikembangkan menjadi multimedia ialah materi
mengenai jenis-jenis teks bahasa Inggris untuk kemampuan membaca dan menulis.
Multimedia dapat
didefinisikan sebagai penyajian informasi dengan menggunakan perpaduan bentuk
media (Schwartz & Beichner dalam Gilakjani, 2012). Multimedia menyajikan
perpaduan antara media gambar, teks, suara, dan video sehingga membuat
penggunanya memproses informasi dengan lebih baik daripada tanpa menggunakan
mltimedia (Mayer dalam Gilakjani, 2012). Multimedia dinilai dapat memaksimalkan
proses dan hasil pembelajaran apabila digunakan dengan cara dan dalam situasi
yang tepat. Ada beberapa alasan yang melandasi penggunaan multimedia dalam
pembelajaran. Berikut ini adalah tiga alasan dan situasi yang menjadikan
keberhasilan pembelajaran dengan multimedia.
1. Siswa memiliki motivasi yang
rendah dalam belajar.
Mengatasi siswa
yang memiliki motivasi rendah harus dilakukan dengan cara membuatnya tertarik
dengan pembelajaran. Perpaduan dari gambar, suara, dan teks yang tercakup dalam
multimedia dapat menarik perhatian siswa sehingga perhatian mereka terfokus
pada materi (Tan & Leong dalam Gilakjani, 2012).
2. Multimedia didesain sesuai
dengan prinsip-prinsipnya.
Penggunaan
multimedia belum tentu membuat pembelajaran berjalan efektif, terutama apabila
desain multimedia tersebut tidak sesuai dengan prinsip-prinsipnya. Beberapa
prinsip kunci dari multimedia adalah prinsip penyajian multimedia, prinsip
keterdekatan, prinsip koherensi, dan prinsip pembagian perhatian (Mayer dan
Mareno dalam Gilakjani, 2012).
3. Siswa memiliki pengetahuan
terdahulu dan kecerdasan spasial yang rendah.
Multimedia dapat membantu siswa dengan
pengalaman belajar terdahulu yang rendah dengan cara membuatnya mengembangkan
model secara mental dan menghubungkannya dengan pengetahuan yang baru. Siswa
lebih dapat memvisualisasikan pengetahuan dan belajar lebih dari visualisasi
tersebut (Mayer dan Mareno dalam Gilakjani, 2012).
Selaras dengan pernyataan di atas, Pun
(2013) menyatakan ada tujuh keuntungan dari penggunaan multimedia dalam
pembelajaran, yaitu (1) memotivasi siswa untuk belajar bahasa Inggris, (2)
mengembangkan kompetensi komunikasi siswa, (3) memperluas pengetahuan siswa
mengenai budaya di daerah berbahasa Inggris, (4) meningkatkan keefektifan
pengajaran, (5) meningkatkan interaksi antarsiswa dan antara guru-siswa, (6)
membuat lingkungan pembelajaran di kelas kondusif, dan (7) menyediakan
kesempatan untuk pengajaran bahasa Inggris di luar kelas.
Pengembangan Multimedia untuk
Pembelajaran Teks Bahasa Inggris
Multimedia untuk pembelajaran teks bahasa
Inggris dapat dikembangkan dalam berbagai macam bentuk. Misalnya, video animasi
dapat digunakan untuk pembelajaran teks narrative atau recount. Digital
talking book juga dapat digunakan untuk pembelajaran teks narrative.
Untuk multimedia interaktif dapat digunakan untuk pembelajaran hampir semua
teks meliputi descriptive text, short-functional text, recount text, maupun
report text.
Pengembangan multimedia harus melewati
beberapa tahap tergantung dari model pengembangan yang digunakan. Misalnya,
Riana dan Gafur (2015) mengembangkan multimedia interaktif untuk pembelajaran
teks deskriptif dengan menggunakan model yang diadaptasi dari perpaduan model
Dick & Carey dan Borg & Gall. Tahap-tahap tersebut meliputi analisis
kebutuhan, desain pembelajaran, pengembangan produk, validasi, dan revisi
produk. Niah dan Ismaniati (2015) mengembangkan multimedia interaktif untuk
pembelajaran functional text dengan model dari Alessi & Trollip yang
meliputi planning, design, dan development. Dengan model yang
sama yaitu Allesi dan Trolip, Jumasa dan Surjono (2016) juga mengembangkan
multimedia interaktif untuk pembelajaran teks recount.
Penerapan Penggunaan Multimedia
dalam Pembelajaran Teks Bahasa Inggris
Menggunakan multimedia dalam pembelajaran
teks bahasa Inggris berarti guru harus siap dengan perannya yang berbeda dengan
pembelajaran biasa. Dalam penerapannya, ada beberapa peran guru yang dapat
dilakukan ketika melakukan pembelajaran menggunakan multimedia. Beberapa peran
tersebut meliputi fasilitator dan pemandu, pengintegrasi atau integrator, peneliti,
desainer, dan kolaborator (Gilakjani, 2012). Demi memaksimalkan proses
pembelajaran, guru harus mempertimbangkan penggunaan peran-peran tersebut.
Ada banyak penelitian yang membuktikan bahwa
penggunaan multimedia dalam pembelajaran teks bahasa Inggris berhasil
meningkatkan hasil belajar. Trisanti (2016) mengadakan penelitian eksperimen
menggunakan digital talking book untuk membelajarkan teks naratif dengan
subjek 80 siswa yang terbagi menjadi grup kontrol dan grup eksprerimen. Hasil
dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa siswa yang diberi digital talking
book menunjukkan peningkatan yang lebih daripada siswa yang hanya diberikan
teks sederhana sebagai inputnya.
Nigngtyas dan Kumalarini (2014) melakukan
penelitian eksperimen pembelajaran menulis teks descriptive dengan menggunakan
video kartun. Hasil penilitian menunjukkan bahwa siswa sangat menikmati proses
pembelajaran selama menggunakan multimedia tersebut. Siswa juga merasa terbantu
dengan media tersebut meskipun memiliki beberapa kesulitan dalam hal struktur
kalimat, kosakata, dan organisasi. Selain itu, Hartono (2016) juga melakukan penelitian
eksperimen untuk mengetahui pengaruh multimedia terhadap pembelajaran membaca
teks recount. Hasil penelitian tersebut menujukkan bahwa multimedia
meningkatkan motivasi belajar siswa dan meningkatkan skor membacanya.
Sumber-Sumber
Jurnal Inovasi Teknologi
Pendidikan
Jumasa, M. A., & Surjono, H.D. 2016.
"Pengembangan Multimedia Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Pembelajaran
Teks Recount di MTsN II Yogyakarta". Jurnal Inovasi Teknologi
Pendidikan, 3 (1), 25-39.
Niah, S., & Ismaniati, C. 2015. "Pengembangan
Multimedia Pembelajaran Bahasa Inggris Materi Functional Text bagi Siswa SMP N
3 Kalasan". Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 2 (2), 121-131.
Riana, E., & Gafur, A. 2015. "Pengembangan
Multimedia Interaktif Pembelajran Materi Teks Deskriptif untuk Siswa
SMP/MTs". Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 2(2), 212-224.
Jurnal Internasional
Gilakjani, A.P. 2012. "A Study on the
Impact of Using Multimedia to Improve the Quality of English Language
Teaching". Journal of Language Teaching and Research, 3(6),
1208-1215.
Hartono, P.S. 2016. "Improving Reading Fluency of
Recount Text through Multimedia Running Text in Grade Eight Students of SMPN 1
Jogonalan in 2015/2016 Academic Year". E-Journal UNY.
Hufron, A., & Trisanti, N. 2016. "English
Digital Talking Books as Media to Teach Narrative Writing". Journal of
English Language Teaching, 5(2), 1-8.
Ningtyas, A.T.P., & Kumalarini, T. 2014.
"The Use of Cartoon Video as a Media to Teach Descriptive Writing Text to
the Eighth Graders of Junior High School". E-Journal Unesa, 2(1),
1-6.
Pun, M. 2013. "The Use of Multimedia
Technology in English Language Teaching: A Global Perspective". Crossing
the Border: International Journal of Interdisciplinary Studies, 1(1),
29-38.
------------------------------------------------------------
Kajian ini ditulis dalam rangka Tugas 2 Pemrograman Komputer Pembelajaran mengenai:
Kajian Pengembangan Multimedia atau Pembelajaran
Berbasis Komputer dengan Sumber Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan (3) dan Jurnal
Internasional (5)
Nama: Ambar Fidianingsih
NIM : 18707251024
Kelas : TP B
Nama: Ambar Fidianingsih
NIM : 18707251024
Kelas : TP B
No comments:
Post a Comment